CARA MENGAJARKAN AL QURAN KEPADA
ANAK
Anak
kelas satu Ibtidaiyah (setingkat SD) tidak mampu membaca al Quran dari mushaf,
buku, atau papan tulis. Karena itu kurikulum pelajaran al Quran adalah
menghafal surat-surat pendek dari juz tiga puluh. Dengan demikian guru
mendapati anak, mampu memahami dan menghafalkan surat-surat pendek ini dalam
waktu yang tidak lama. Maka ketika mengajarkan al Quran kepada anak, guru bisa
mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
a. Sebelum
guru mulai membacakan surat, ia harus memperingatkan anak agar memusatkan
perhatiannya terhadap apa yang akan dibacakan. Demikian itu agar hal-hal
berikut menjadi terwujud:
1) Anak
menyimak bacaan guru sehingga bisa menirukan setiap harkat huruf, ketika
berhenti saat waqaf pada tempat-tempat berhenti serta cara mengucapkan huruf
per huruf secara benar.
2) Hati
anak menjadi khusyu’, tenang, dan menghormati bacaan al Quran saat
mendengarkannya.
3) Melatih
anak membaca al Quran langsung dari mushaf. Di samping itu juga memperkenalkan
kepadanya tanda-tanda waqaf dan istilah-istilah untuk memperbaiki bacaan pada
setiap ayat seperti mad, idgham, sukun, menebalkan huruf qalqalah, memeprjelas
makhraj (tempat keluar) setiap huruf, hamzah washal, hamzah qatha’ dan lain
sebagainya.
b. Sebelum
guru membacakan surat, ia memulai dengan pembicaraan ringan yang menjadikan
anak semangat mempelajari surat tersebut dan memahami maknanya.
c. Memperdengarkan
bacaan al Quran pada pendengaran anak dengan bacaan yang khusyu’ lebih dari
satu kali.
d. Anak-anak
diminta membaca surat itu sepenggal-penggal secara bersama-sama lebih dari satu
kali.
e. Sementara
itu sang guru membenarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada anak saat
membaca al Quran.
f. Guru
menyuruh beberapa anak mengulangi surat yang sudah dibacakan secara bersamaan.
Kemudian menyuruh beberapa anak yang lain dan seterusnya.
g. Setelah
itu guru menyuruh anak satu persatu membaca al Quran. Guru menyuruh salah
seorang anak untuk membaca al Quran setelah ia member contoh bacaannya.
Kemudian meminta anak lainnya melakukan hal yang serupa. Dan seterusnya.
h. Guru
mendiskusikan makna surat kepada anak dengan memberikan beberapa pertanyaan
ringan. Hingga guru benar-benar mengetahui bahwa seluruh anak sudah memahami
makna surat dengan baik.
i.
Guru al Quran harus menanamkan dalam
jiwa anak bahwa mempelajari al Quran adalah ibadah. Allah SWT memberikan pahala
yang sangat besar.
j.
Anak harus mendengarkan al Quran dengan
seksama ketika sedang dibaca. Serta merenungkan makna yang terkandung.
k. Anak
harus mengulangi ayat-ayat yang diajarkan dan membacanya berkali-kali.
l.
Guru harus membenarkan bacaan anak yang
salah jangan sampai anak menyimpangkan kata-kata al Quran sehingga mengubah
maknanya.
m. Anak
dipahamkan dengan makna ayat-ayat yang dia pelajari dengan pemahaman sederhana,
sesuai tingkatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar